Oleh: Arafatul Fitriah & Ranti / By: CNN Indonesia
Lembaga surver Katadata Insight Center (KKC) menyatakan bahwa generasi muda yang lahir sekitar tahun 1980-an (milenial) dan Generasi Z (lahir setelah milenial) cenderung lebih menyukai metode pembayaran paylater (bayar kemudian) dibanding kartu kredit. Seperti yang di ungkapkan oleh Vincent President Katadata Insight Center Adek Media Roza itu juga mendapatkan hasil survei yang berjudul “Survei Perilaku Generasi Milenial dan Gen Z” hasil survei tersebut mendapatkan responden sebanyak 5.204 secara daring dalam beberapa waktu lalu.
Dari hasil survei yang dilakukan pengguna kartu kredit hanya sebesar 7,6 persen, sedangkan pada generasi milenial memperoleh angka yang cukup tinggi sebesar 13,6 persen. Jika dibandingkan dengan kedua generasi tersebut, penggunaan paylater lebih besar pada generasi milenial. KIC juga menyebutkan bahwa penggunaan paylater juga diikuti 16,5 persen pada generasi milenial dan Gen Z, hanya 9,7 persen yang menggunakan produk paylater. “Hal-hal ini menyebabkan antusiasme masyarakat semakin tinggi untuk mencoba layanan paylater,” ujar Adek seperti dikutip dari Antara, Senin (24/10)
Ia juga mengatakan bahwa hasil riset yang dilakukan di kalangan kedua golongan anak muda itu banyak mendukung gaya hidup generasi muda saat ini. Selain itu ia juga mengungkapkan bahwa kebutuhan-kebutuhan yang mendesak yang datang sebelum gajian itu memungkinkan kedua generasi itu lebih mencari alternatif pembayaran cicilan dikarenakan lebih mudah dan cepat. Paylater merupakan metode pembayaran tanpa menggunakan kartu kredit yang memungkinkan konsumen melakukan transaksi dan melakukan pembayaran pada kemudian hari. Dengan menggunakan paylater, konsumen memiliki pilihan untuk membayar dengan masa cicilan yang tersedia.